ABSTRAK
FAKTOR
RISIKO KEJADIAN MALARIA
Latar
Belakang :
Malaria merupakan penyakit menular dan
mematikan yang sangat dominan di
daerah
tropis dan sub-tropis . Di Indonesia saat ini malaria masih menjadi
masalah,
rata-rata kasus diperkirakan 15 juta kasus klinis per tahun.
Tujuan
penelitian :
menganalisa faktor kejadian malaria dan
mengukur besarnya berbagai faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian
malaria. Penelitian ini menggunakan desain case control atau retrospective
study , untuk mencari hubungan faktor risiko meliputi lingkungan dalam
rumah, lingkungan luar rumah dan perilaku (praktik) mempengaruhi terjadinya
penyakit (cause-effect relationship) malaria. Kelompok kasus
adalah semua orang yang dinyatakan malaria klinis, sedangkan kontrol adalah
semua orang yang dinyatakan bebas malaria. Jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah 152 orang responden, sampel kasus diambil secara acak sebanyak 76 orang
dan kontrol juga 76 orang.
Hasil
penelitian :
analisis bivariat yang menjadi faktor risiko
adalah : kerapatan dinding (OR= 5,11, 95% Cl= 2,419-10,787), kasa pada
ventilasi (OR= 6,50, 95% Cl= 3,197-13,215), kondidi langit-langit (OR= 4,72,
95% Cl= 2,378-9,371), genangan air (OR= 3,128, 95% Cl= 1,611-6,075), keluar
malam hari (OR= 4,69, 95% Cl= 2,369-9,303), dan menggunakan kelambu (OR= 7,84,
95% Cl= 3,427-17,969). Dari analisis multivariat didapatkan faktor risiko yang
berpengaruh terhadap kejadian malaria adalah kerapatan dinding, keberadaan
kasa, keberadaan langitlangit, kebiasaan di luar rumah malam hari, dan
penggunaan kelambu. Faktor
yang
paling dominan adalah keberadaan kain kasa pada ventilasi dengan p= 0,0001 Confidence
Interval (CI) 95% = 2,234-13,786. Berdasarkan hasil analisis dapat
diketahui bila diding rumah tidak rapat, ventilasi tidak punya kasa, rumah tidak
punya langit-langit, diluar rumah malam hari dan tidur tidak memakai kelambu
memiliki probabilitas/ kemungkinan berisiko terkena malaria sebesar 97 %. Untuk
memperkaya hasil penelitian, diharapkan ada penelitian sejenis memfokuskan
penelitian terhadap faktor-faktor lain yang belum ada dalam penelitian ini.
A.
Latar Belakang
Malaria merupakan penyakit menular
yang sangat dominan di daerah tropis dan sub-tropis dan dapat mematikan.
Setidaknya 270 juta penduduk mdunia menderita malaria dan lebih dari 2 miliar
atau 42% penduduk bumi memiliki risiko terkena malaria. WHO mencatat setiap
tahunnya tidak kurang dari 1 hingga 2 juta penduduk meninggal karena penyakit
yang disebarluaskan nyamuk Anopheles. Di Indonesia saat ini, malaria
juga masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat. Rata-rata kasus malaria
diperkirakan sebesar 15 juta kasus klinis per tahun. Penduduk yang terancam
malaria adalah penduduk yang umumnya tinggal di daerah endemic malaria,
diperkirakan jumlahnya 85,1 juta dengan tingkat endemisitas rendah, sedang, dan
tinggi. Penyakit malaria 60 persennya menyerang usia produktif.i Propinsi
Kepulauan Bangka Belitung merupakan propinsi yang ke 33 Republik Indonesia
dengan jumlah penduduk ± 1.106.657 jiwa yang tersebar di 7 Kabupaten/ Kota.
Setiap Kabupaten/Kota termasuk daerah endemis malaria dan mempunyai geografis
yang hampir sama dalam hal tempat perindukan nyamuk penular malaria (Anopheles),
seperti kolong-kolong bekas galian timah, kebun kelapa, kebun lada, semak,
rawa, cekungan batuan daerah perbukitan, dan air tergenang di pinggir pantai.ii
Kasus malaria klinis atau AMI (Annual Malaria Incidence) 4 tahun terakhir
di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung cenderung mengalami peningkatan. Pada
tahun 2004 AMI sebesar 27,77 per 1000 penduduk
meningkat menjadi 36,09 per 1000 penduduk pada tahun 2007. Untuk
angka SPR (Slide Positive Rate) dari 36,09% pada tahun 2004 meningkat
menjadi 38,51% pada tahun 2007.iii
Kasus malaria klinis di Kabupaten Bangka pada tiga tahun terakhir mengalami
peningkatan, dimana kasus malaria klinis pada tahun 2004 dari 47,18 per 1000
penduduk meningkat menjadi 63,79 per 1000 penduduk. Untuk angka SPR terjadi
juga peningkatan yang berarti dari 39,0% pada tahun 2004 meningkat menjadi
58,30% pada tahun 2006.Kasus malaria klinis di wilayah kerja Puskesmas Kenanga
pada 4 tahun terakhir terjadi peningkatan, dimana AMI 22,81 per 1000 penduduk tahun
2004 meningkat menjadi 22,91 per 1000 penduduk tahun 2005, dan meningkat lagi
menjadi 27,01 tahun 2006, sedangkan pada tahun 2007 terjadi penurunan menjadi
23,42 per 1000 penduduk. Angka SPR selama 4 tahun terakhir berfluktuasi yaitu
tahun 2004 SPR 28,70% dan menurun menjadi 26,10 tahun 2005, pada tahun 2006
terjadi lagi peningkatan menjadi 37,50%, dan pada tahun 2007 menurun menjadi
25,90%. Selama kurun waktu 4 tahun berturut-turut AMI di wilayah Puskesmas
Kenanga berada pada urutan ke 6 dari 10 Puskesmas yang ada di Kabupaten Bangka.
Dilihat AMI di 3 desa yang ada tidak menunjukkan penurunan yang berarti,bahkan
ada satu desa
yang AMI masih diatas 90 per 1000 penduduk dengan kegiatan
pengendalian vector, melakukan pengobatan pada penderita.
B.
Rumusan Masalah
Faktor Risiko Fisik apa Saja yang
Berhubungan dengan Kejadian Malaria ?
C.
Tujuan Penelitian
Menganalisa faktor-faktor risiko kejadian malaria dan mengukur
besarnya berbagai faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian malaria
D.
Manfaat penelitian
Ø
Bagi Dinas Kesehatan
Sebagai masukan bagi pengelola program
dalam mengetahui faktor-faktor
risiko
kejadian malaria di Kabupaten Bangka pada umumnya dan wilayah
kerja
Puskesmas Kenanga pada khususnya, sehingga pengambil keputusan
dapat
menyusun rencana strategis yang efektif dalam penanganan malaria.
Ø
Bagi Peneliti lain
Sebagai bahan informasi tambahan bagi
lembaga-lembaga penelitian dan
peneliti-peneliti
lain untuk mengembangkan serta melakukan penelitian lebih lanjut.
Ø
Bagi Masyarakat
Sebagai
informasi tambahan untuk mengetahui faktor risiko kejadian malaria yang berada
di lingkungan mereka, agar mereka lebih peduli terhadap lingkungan sekitar
mereka
Ø
Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Sebagai
bahan referensi bagi para peneliti lain tentang kondisi lingkungan dalam rumah,
lingkungan luar rumah, kualitas air tempat perindukan nyamuk (breeding places) dan perilaku penduduk terhadap
kejadian malaria.
E.
Tinjaun pustaka
Pengertian
Malaria Istilah malaria diperkenalkan oleh Francisco Totti (Itali) yang
artinya udara kotor. Malaria adalah suatu penyakit kawasan tropika yang biasa
tetapi apabila diabaikan juga dapat menjadi serius, seperti malaria jenis Plasmodium
falciparum penyebab malaria tropika yang sering menyebabkan kematian. Ia adalah
suatu serangga protozoa yang dipindahkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles
betina terutama pada waktu terbit dan terbenam matahari. Penyakit malaria
juga dapat dikatakan sebagai penyakit yang muncul kembali (re-emerging
disease). Hal ini disebabkan oleh pemanasan global yang terjadi karena
polusi akibat ulah manusia yang menghasilkan emisi dan gas rumah kaca, seperti
CO2, CFC, CH3, NO, perfluoro carbon dan carbon tetra fluoride yang menyebabkan
atmosfer bumi memanas dan merusak lapisan ozon, sehingga radiasi matahari yang
masuk ke bumi semakin banyak dan terjebak di lapisan bumi karena terhalang oleh
rumah kaca, sehingga temperatur bumi kian memanas dan terjadilah pemanasan
global.viii Akibat pemanasan global adalah menipisnya lapisan ozon yang mengakibatkan
terjadinya degradasi lingkungan, keterbatasan sumber air bersih, kerusakan
rantai makanan di laut, musnahnya ekosistem terumbu karang dan sumber daya laut
lainnya. Dampak berikutnya adalah terjadinya pemanasan global (global
warming). Pemanasan global yang terjadi saat ini
mengakibatkan penyebaran penyakit parasitik yang ditularkan
melalui nyamuk dan serangga lainnya semakin mengganas. Perubahan temperatur, kelembaban
nisbi, dan curah hujan yang ekstrim mengakibatkan nyamuk lebih sering bertelur
sehingga vector sebagai penular penyakit pun bertambah dan sebagai dampak
muncul berbagai penyakit, diantaranya demam berdarah dan malaria.
F.
Metodelogi Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu penelitian , patokan
dugaan atau dalil sementara yang akan dibuktikan dalam suatu
penelitian.
Jadi hipotesis dari penelitian ini adalah :
Ø
Ada hubungan antara faktor risiko lingkungan
dalam rumah (kondisi
dinding rumah, keberadaan kasa pada
ventilasi, keberadaan langit-langit
rumah, dan keadaan/ bahan atap rumah )
dengan kejadian malaria di
kabupaten kukar kecamatan tengarong
tahun 2012
Ø
Ada hubungan antara faktor risiko lingkungan
luar rumah (Keberadaan
kolong, keberadaan genangan air,
keberadaan kandang ternak, dan
keberadaan semak-semak) dengan
kejadian malaria di kabupaten kukar kecamatan tengarong tahun 2012
Ø
Ada hubungan antara faktor risiko perilaku
(kebiasaan berada di luar
rumah pada malam hari, kebiasaan
menggunakan kelambu, kebiasaan
menutup
pintu dan jendela, kebiasaan menggunakan obat anti nyamuk dan
kebiasaan menggunakan repellent)
dengan kejadian malaria
Ada beberapa solusi alami yang dapat digunakan dalam pencegahan dan menghilangkan diabetes secara total. Namun, satu-satunya aspek paling penting dari rencana pengendalian diabetes adalah mengadopsi gaya hidup sehat Kedamaian Batin, Nutrisi dan Diet Sehat, dan Latihan Fisik Reguler. Keadaan kedamaian batin dan kepuasan diri sangat penting untuk menikmati kesehatan fisik yang baik dan atas semua kesejahteraan. Kedamaian batin dan kepuasan diri adalah kondisi pikiran yang adil. Orang dengan penyakit diabetes sering menggunakan pengobatan komplementer dan alternatif. Saya didiagnosis menderita diabetes pada tahun 2000. Sedang bekerja merasa sangat lelah dan mengantuk. Saya meminjam glukometer dari rekan kerja dan diuji pada 760. Segera pergi ke dokter saya dan dia memberi saya resep seperti: Insulin, Sulfonamides, tetapi saya tidak bisa mendapatkan penyembuhan daripada mengurangi rasa sakit dan menghilangkan rasa sakit lagi. Saya menemukan nama kesaksian wanita Comfort online bagaimana Dr Akhigbe menyembuhkan HIV-nya dan saya juga menghubungi dokter dan setelah saya minum obatnya seperti yang diperintahkan, saya sekarang benar-benar bebas dari diabetes oleh dokter jamu Akhigbe. Jadi pasien diabetes yang membaca kesaksian ini untuk menghubungi emailnya drrealakhigbe@gmail.com atau Nomornya +2348142454860 Ia juga menggunakan ramuan herbalnya untuk penyakit seperti: Gigitan SPIDER, SCHIZOPHRENIA, LUPUS, DEMAM BERDARAH, MALARIA, INFEKSI EKSTERNAL, UMUM DINGIN, DASAR GABUNGAN, DASAR BAYAM, GERAKAN, STROKE, STROKE TUBERKULOSIS, PENYAKIT PERUT. ECZEMA, PROGERIA, MAKAN GANGGUAN, INFEKSI RESPIRATORI RENDAH, DIABETIKA, HERPES, HIV / AIDS,; ALS, DIARRHEA KABEL, KABEL, KANKER, MENINGITIS, HEPATITIS A DAN B, THYROID, ASCEMA, PENYAKIT HARI, KABUPATEN. AUTISM, NAUSEA Muntah ATAU DIARE, PENYAKIT GINJAL, EREKSI LEMAH. MATA TWITCHING MENSTRUATION PAINFUL ATAU IRREGULAR. Akhigbe adalah pria yang baik dan dia menyembuhkan semua tubuh yang datang kepadanya. di sini adalah email drrealakhigbe@gmail.com dan Nomornya +2349010754824
BalasHapus